Cara Mengetahui Tanah Masam – Tanah menjadi media terpenting dalam media tanam, karena di dalamnya tersimpan unsur hara sebagai sumber makanan para tanaman.
Selain unsur hara yang cukup, para tanaman akan tumbuh dengan baik jika kadar keasaman pada tanah sesuai.
Karena sering sekali para petani mengabaikan kondisi keasaman pada tanah yang berujung dengan kegagalan pertanian.
Kadar pH tanah ditentukan oleh skala pH dengan rentang angka 0 – 14 yang mana pH 0 – 7 untuk tanah bersifat asam dan pH 7 – 14 untuk basa.
pH netral terdapat pada skala 7, sedangkan pH toleransi terdapat pada skala 5,5. Pada umumnya tanaman budidaya akan tumbuh baik di lahan yang memiliki pH netral.
Cara untuk mengetahui keasaman pada tanah bisa menggunaka 2 cara, yaitu secara tradisional dan menggunakan alat pH tanah. Berikut ini caranya:
Menggunakan indikator tanaman
Salah satu cara mengetahui keasaman tanah adalah dengan memperhatikan tanaman liar yang tumbuh alami di sekitar lahan.
Cara ini dianggap mampu mengetahui asam tidaknya tanah. Biasanya tanaman yang dijadikan ukuran adalah tanaman senggani.
Ketika lahan ditumbuhi oleh banyak tanaman senggani, maka lahan tersebut memiliki kadar pH rendah atau masam.
Menggunakan indikator kunyit
Siapkan rimpang kunyit berukuran sebesar jempol.
Belah kunyit menjadi 2 bagian.
Ambilah 5 sampel tanah dari 5 titik yang berbeda, 4 titik berasal dari ujung lahan dan 1 titik berasal dari tengah lahan.
Campur seluruh sampel tanah dengan air secukupnya pada wadah dan aduk hingga rata.
Masukkan salah satu potongan kunyit pada wadah tersebut dan biarkan selama 30 menit baru kemudian angkat.
Bandingkan antar kunyit yang bercampur dengan adonan tanah dengan kunyit yang tidak tercampur oleh adonan tanah.
Ketika anda menemukan kunyit yang tercampur tanah berwarna biru maka tanah tersebut memiliki pH tinggi alias basa, sedangkan kunyit berubah warna menjadi pudar maka tanah tersebut memiliki pH rendah alias masam dan memiliki pH netral ketika anda tidak menemukan perubahan warna pada kunyit.
Baca Juga : Penyebab Kemasaman Tanah yang Ada di Indonesia
Menggunakan indikator Kertas lakmus
Siapkan 5 sampel tanah dari 5 titik yang berbeda, yaitu 4 titik berasal dari ujung lahan sedangkan 1 titik berasal dari tengah lahan.
Campur seluruh tanah dalam wadah dan campur dengan air yang perbandingannya 1 : 1 baru kemudian aduk hingga rata.
Biarkan tanah mengendap atau terpisah antara air dan tanah dengan cara mendiamkan selama 15 – 20 menit.
Celupkan kertas lakmus pada air tanpa menyentuh tanah selama 1 menit.
Setelah warna kertas lakmus stabil, maka segera hangat dari dalam air.
Cocokkan warna pada kertas lakmus dengan bagan warna dan perhatikan dia akan sama di skala berapa.
Menggunakan pH meter
Penggunaan pH tanah cukup sederhana, yaitu dengan menusukkan ujung pH meter di 5 titik lahan maka hasilnya akan menunjukkan skala angka rata – rata pH.
Memilih menggunakan indikator tanaman liar dan kunyit memang bisa mengetahui tanah tersebut masam atau tidak, namun cara ini kurang bisa mengetahui berapa besaran skala pH pada lahan tersebut.
Sedangkan cara ke-3, menggunakan indikator kertas lakmus dapat membantu menentukan pH tanah beserta skalanya.
Sedangkan penggunaan alat pH meter menjadi cara yang paling praktis dan mudah dengan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan 3 cara di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar